Selamat Datang

Selamat Datang
Kasih Sayang Kunci Sukses
Cindejiwiyata Selamat Datang dan bergabung pada referensi blogspot kami. Sumbangkan saran dan Bantuan yang normatif demi kemajuan kami Mohon Maaf bila ada penyimpangan dan menimbulkan kerugian pada pribadi

SDN 1 Miricinde Turut Serta Membangun Bangsa

Menciptakan generasi yang mampu berkompetensi dan berprestasi

Profil Kepala Sekolah

STANDAR MINIMAL TUGAS KEPALA SEKOLAH (Bidang Edukatif, Bidang Bimbingan dan Penyuluhan.....

KAMI SANG JUARA...!!!

Mengangkat piala bukan tujuan utama kami, karena ini hanyalah wujud dari perjuangan kami. Bersungguh-sungguh dan Bersemangat dalam pertarungan menggapai masa depan adalah awal dari prestasi ini

Pancasila

Penerapan Sila-sila dalam pancasila di SDN 1 Miricinde dan memberikan semangat juang sebagai wujud Nasionalisme terhadap Bangsa dan Negara

AYO SEKOLAH

Sukseskan Wajib Belajar 9 tahun bersama SDN 1 Miricinde

Bangga dengan Seni dan Budaya Bangsa

Seni Reog adalah salah satu peninggalan asli Seni dan Budaya Bangsa Indonesia, Kami turut melestarikan Seni dan Kebudayaan jangan sampai di akui lagi oleh bangsa lain

Sabtu, 30 Juli 2011

MOTIVASI

1. PENGERTIAN MOTIVAS
Motivasi merupakan konsep dalam psikologi yang bersifat abstrakdan tidak langsung dapat terlihat. Namun motivasi pada setiap individu mempunyai pengaruh terhadap tingkah laku,karena penting bagi pustakawan mengetahui apa itu motuvasi. Berikut adalah definisi motivasi
menurut para ahli
a. Holonen dan Santrock(1999) “Motivation are the factor thata explain why people behave,think, and feel the way the do (Motivasi adalah faktor – faktor yang menerangkan mengapa orang bertingkah laku, berpkir, dan merasakan mengenai apa yang mereka lakukan)
b. Lamberton and Leslie (2000)Motivation is the willingness to make an effort toward accomplisment (Motivasi adalah keinginan melakukan upaya untuk mencapai tujuan)
kata mottivasi sendiri berasal dari bahasa Inggris motivation yang mempunyai akar kata motive atau dalam bahas Indonesianya motif. Motive berasal dari kata motion dan motor yang berarti gerakan atau sesuatu yang bergerak.
Motivasi berhubungan dengan tingkah laku yang terarah untuk mencapai tujuan, ada beberapa penjelasan mengapa tingkah laku dapat terjadi
Yuk Baca Selengkapnya...

Kamis, 28 Juli 2011

Historis SD Negeri I Miricinde Kecamatan Purwantoro, Kabupaten Wonogiri


Sekolah Dasar Negeri I Miricinde yang berdiri sejak 1941 adalah Sekolah yang cukup baik dengan Visi ”Terwujudnya Peserta Didik yang Beriman, Unggul dalam Mutu dan Berakar Budaya Bangsa”, serta Misi yang menyelenggarakan pendidikan bermutu dan terjangkau dalam mencapai 8 Standar Nasional Pendidikan.
Sekolah Dasar ini berdiri di atas lahan hak guna tanah seluas 2.340 M2 dengan bangunan gedung yang cukup memadai untuk 6 kelas rombongan belajar dan, ruang kantor guru dan Kepala Sekolah, gudang, ruang perpustakaan, ruang UKS , dapur, serta ruang sanitasi MCK yang terawat dengan baik.
Walaupun masih tergolong bentuk tata ruang yang terlihat klasik, namun jumlah sarana belajar seperti meja, kursi, dan perlengkapan ruang kelas yang masih bernuansa sederhanamencukupi untuk siswa tiap rombongan belajar dan masih tergolong baik sehingga layak untuk dipergunakan sebagai tempat belajar yang representatif. Tetapi amat disayangkan bahwa pagar lokasi kawasan sekolah ini belum bisa sempurna diselesaikan pembangunannya. Sehingga mengganggu kenyamanan dan keamanan. Apa lagi kantin sekolah yang belum ada sehingga situasi pedagang makanan kecil masih sering sekali berkeliaran di sekitar sekolah yang kesehatannya dari dagangan tersebut belum dapat dipertanggungjawabkan, sehingga dimungkinkan dapat mengganggu ketenangan suasana belajar peserta didik.


URIENTASI KINERJA SEKOLAH
Pelaksanaan pembelajaran di sekolah ini sudah dapat dikatakan cukup baik, sebab selain keadaan pendidik sebagian besar sudah tergolong bersertifikat minimal D2, bahkan sebagian besar guru PNS telah berijasah S1. Mereka juga selalu mencoba untuk memenuhi standar untuk setiap mata pelajaran.
Para Guru melaksanakan tugasnya dengan serius dan mereka juga mencoba mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan. Mereka mengembangkan silabus dan RPP, hanya saja sebagian besar lebih bersifat mengadopsi dari sumber lain , hal ini hanya demi Kemudahan sehingga tidak banyak yang dibuat mereka sendiri. Di samping itu kurikulum tersebut belum memperhatikan kekhasan daerah atau mempertimbangkan peserta didik yang berkemampuan khusus. Sekolah bisa memberikan kegiatan pengembangan diri dan ekstrakurikuler walaupun sifatnya masih tradisional saja dan kurang memperhatikan kekhasan daerah.
Secara umum pelaksanaan proses pembelajaran di sekolah ini cukup baik sebab ada beberapa gurunya yang telah memakai pendekatan PAKEM/CTL dalam melakukan tugas membelajarkan peserta didik. Mereka juga telah membuat silabus berdasarkan standar yang ditentukan dan dimaksudkan untuk membantu peserta didik untuk mencapai standar kelulusan.
Semua guru sudah membuat RPP namun kebanyakan Silabus dan RPP yang dibuat lebih bersifat “ ambil dari orang lain” dan bukan merupakan produk para guru sendiri. Ini disadari Kepala Sekolah sehingga dia sudah merencanakan memberikan pemantapan para guru dalam membuat silabus dan RPP dengan mendatangkan guru yang handal dari sekolah lain untuk melakukan pendampingan dan “ on the job training”
Para guru yang telah melaksanakan PAKEM/CTL juga cukup inovatif dan menggunakan sumber belajar tidak terbatas hanya pada buku pelajaran/ buku paket saja tetapi semua bisa dijadikan sebagai sumber belajar. Belajar dapat dilakukan di luar gedung kelas seperti di kebun, pekarangan, sawah, pasar, dll. Guru juga banyak memakai alat bantu dan pajangan dalam pembelajaran.
Hanya saja sekolah belum memberikan kesempatan belajar yang sama bagi peserta didik yang berkebutuhan khusus seperti yang berkelainan fisik maupun mental. Sekolah belum melaksanakan pendidikan Inklusi dan hanya memberikan pelayanan bagi anak-anak yang “normal”.
Sebagian besar guru mempunyai perencanaan penilaian peserta didik namun belum semuanya memberikan feed back hasil penilaian pada peserta didik secara menyeluruh. Mereka masih menganggap bahwa penilaian adalah hak guru dan tidak perlu memberi tahu peserta didik atau orang tua mereka.
Sudah 85% guru membuat KKM secara benar, walaupun belum menyampaikan informasi kepada peserta didik mengenai KKM termasuk apa yang dipersaratkan untuk penguasaan minimum. Para guru juga melibatkan orang tua dalam penilaian para peserta didik termasuk memberikan masukan hasil penilaian peserta didik pada orang tua sehingga peningkatan belajar mereka tidak hanya tergantung pada guru di sekolah.
Secara umum hasil belajar para peserta didik sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan. Hasil ujian akhir berstandar Nasional sekolah cukup baik seperti tertera pada data kwantitatif di atas dan bahkan pernah menduduki peringkat 1 tingkat kecamatan dalam rata-rata pencapaian hasil Ujian Akhir Berstandar Nasional . Selain itu beberapa peserta didik memperolih juara tingkat Kabupaten dan kecamatan dalam lomba mata pelajaran. Begitu juga dapat di liat pada angka meneruskan kejenjang SMP juga cukup baik mencapai 99%.
Sekolah lebih mementingan perkembangan kemampuan akademis dan ketrampilan Kepramukaan dan termasuk sudah memperhatikan perkembangan potensi-potensi peserta didik dengan kegiatan-kegiatan non akademis yang konvensional semacam pengajian, sholat berjama'ah, sebagai sasaran dalam pengembangan pendidikan karakter bangsa (PENDIKAR).
Visi dan Misi sekolah dikembangakan bersama dengan wakil-wakil orang tua peserta didik dan para guru dalam rapat antara sekolah dan orang tua pesrta didik. Komite Sekolah cukup aktif dan selalu memberikan dukungannya demi kemajuan sekolah.
Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) pada dasarnya dikembangkan pada rapat dengan orang tua murid, walaupun disempurnakan dan dikembangkan oleh Kepala Sekolah dan Dewan Guru. Sebab sebelum tahun 2010 RKAS hanya dikembangkan oleh Kepala Sekolah dengan beberapa guru kepercayaanya saja.
Sekolah juga melaporkan semua kegiatan kepada rapat dengan orang tua, peserta didik termasuk laporan keuangannya sejak penerimaan sampai pengeluaran dan penggunaannya. Baik laporan kegiatan maupun keuangan diketahui bersama dengan Komite Sekolah dan di samping dilaporkan pada rapat, juga dipajangkan di papan pengumuman sekolah.
Seperti disebutkan di atas, dari 7 guru, 4 orang di antaranya sudah PNS dan mempunyai standar kalifikasi pendidikan yang diharuskan sarjana S1. Sehingga tinggal 3 orang masih lulusan D2 yang sedang melanjutkan kuliah S1. Hal ini dapat dikatakan sudah baik sebab dari 3 guru tersebut masih merupakan tenaga honorer.
Sekolah selalu mendorong para gurunya untuk meningkatkan kwalitas mereka dengan mengikuti berbagai penataran, kursus-kursus dan kegiatan kelompok kerja guru bermutu yang dilaksanakan secara aktif. Dari hasil pengalaman dan keaktifan mereka membimbing siswa maka, banyak siswa di SD ini yang memperolih prestasi akademik dan non akademik seperti kejuaraan MAPSI dan prestasi kegiatan Kepramukaan yang hingga tingkat Binwil Surakarta.
Sebagai SD Negeri dan sebagai SD inti dana Bantuan Operasional Sekolah telah dicukupi pemerintah, walaupun sebetulnya mereka tetap memerlukan uluran tangan dari Masyarakat untuk mendanai kegiatan non routin seperti pengadaan computer, buku-buku, dan pembangunan non program pemerintah seperti halnya pagar dan gapura serta penyaluran air bersih untuk kebutuhan sekolah. Sekolah amat tergantung dengan adanya dana BOS sehingga ini dikelola dengan baik.
Dengan usul dari komite sekolah, orang tua murid tidak berkeberatan memberikan sejumlah uang untuk kegiatan-kegiatan khusus sekolah serta pengadaan sarana-prasarana yang amat diperlukan semacam computer atau buku-buku pengayaan lainnya.
Yuk Baca Selengkapnya...

Visi dan Misi Sekolah Dasar Negeri I Miricinde


Visi Sekolah
”Terwujudnya Peserta Didik yang Beriman dan Taqwa, Unggul dalam Mutu yang Berakar Budaya Bangsa”.

Misi Sekolah
Menjadikan Peserta Didik :
1. Berbudi pekerti luhur yang bertaqwa pada Tuhan YME
2. Memiliki kecerdasan, pengetahuan luas dan terampil.
3. Berwatak sopan santun dan bertatakrama
4. Memiliki ketrampilan Olahraga, seni dan pramuka
5. Memiliki rasa mandiri yang bertanggungjawab Yuk Baca Selengkapnya...

Senin, 25 Juli 2011

Kreasiku


Yao kawan tekun belajar,
Belajar berkreasi demi cita-cita yang tinggi,
Walau setapak kita mulai arungi
Rasa puas belum kunikmati

Tapi kini mulai ku merangkak.
di kelas ini penentuku nanti,
Bersama kawan dan sahabat sejati
Kan ku ukir semua prestasi.


Ku ingin teladani
Pemanggul ilmu yang sejati
Walau aku harus berjanji
Demi maju anak negeri. Yuk Baca Selengkapnya...

Minggu, 24 Juli 2011

Selayang Karakter Diri

Pendidikan karakter amat perlu bagi kita sebab, karakter bangsa sebenarnya dicerminkan dari tekad, sikap & tindakan warga negara yg teratur,menyeluruh, terpadu & berlanjut dilandasi cinta tanah air, sadar berbgsa dan bernegara
, yakin pancasila sebagai ideologi negara & rela berkorban guna tiadakan hakekat ancaman yang dapat membahayakan wilayah NKRI, Pancasila &UUD '45.
Hal tersebut menjadi pilar penyangga keteguhan yang hakiki yang harus dipertahankan agar tidak semata ajal karena takdiberdayakan secara maksimal seperti halnya masa p4 yang seakan menjadi payung kecurangan sang penguasa.
Alasan apa yang bisa dimaklumkan.
Tak bisa di tawar dan di biarkan antara anak, remaja dan orang dewasa secara seksama menasionalismekan jiwa pada satu Indonesia. ya sejak sekarang dengan Pendidikan Karakter sejak dini yang dimulai dari keteladanan diri sendiri bagi orang lain.
Kita simak bagaimana kata para pemimpin dengan segala kebijakannya dalam legeslatif:
1) Inpres No. 6 Th. 2009 ttg Pengembangan Ekonomi Kreatif
2) Inpres No. 1 Th 2010 ttg Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2010 (Pengembangan Karakter)
Kapan Bisa dimulai pelaksanaan tersebut? Yuk Baca Selengkapnya...

Rabu, 20 Juli 2011

UU nomer 12 TAHUN 2010 GERAKAN PRAMUKA

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG GERAKAN PRAMUKA


DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang: a. bahwa pembangunan kepribadian ditujukan untuk mengembangkan
potensi diri serta memiliki akhlak mulia, pengendalian diri, dan
kecakapan hidup bagi setiap warga negara demi tercapainya
kesejahteraan masyarakat;
b. bahwa pengembangan potensi diri sebagai hak asasi manusia harus
diwujudkan dalam berbagai upaya penyelenggaraan pendidikan,
antara lain melalui gerakan pramuka;
c. bahwa gerakan pramuka selaku penyelenggara pendidikan
kepramukaan mempunyai peran besar dalam pembentukan
kepribadian generasi muda sehingga memiliki pengendalian dirl clan
kecakapan hidup untuk menghadapi tantangan sesuai dengan
tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global;

d. bahwa peraturan perundang-undangan yang berlaku saat ini belum
secara komprehensif mengatur gerakan pramuka;
e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d, perlu membentuk Undang-
Undang tentang Gerakan Pramuka;

Mengingat: Pasal 20, Pasal 20A ayat (1), Pasal 21, Pasal 28, Pasal 28C, dan Pasal
31 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

Dengan Persetujuan Bersama
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA dan PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA MEMUTUSKAN:
Menetapkan: UNDANG-UNDANG TENTANG GERAKAN PRAMUKA.

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan:
1. Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk
menyelenggarakan pendidikan kepramukaan.
2. Pramuka adalah warga negara Indonesia yang aktif dalam pendidikan
kepramukaan serta mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka.
3. Kepramukaan adalah segala aspek yang berkaitan dengan pramuka.
4. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan
hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-
nilai kepramukaan.
5. Gugus Depan adalah satuan pendidikan dan satuan organisasi terdepan
penyelenggara pendidikan kepramukaan.
6. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kepramukaan adalah satuan pendidikan untuk
mendidik, melatih, dan memberikan sertifikasi kompetensi bagi tenaga pendidik
kepramukaan.
7. Satuan Komunitas Pramuka adalah satuan organisasi penyelenggara pendidikan
kepramukaan yang berbasis, antara lain profesi, aspirasi, dan agama.
8. Satuan Karya Pramuka adalah satuan organisasi penyelenggara pendidikan
kepramukaan bagi peserta didik sebagai anggota muda untuk meningkatkan
pengetahuan, keterampilan, dan pembinaan di bidang tertentu.
9. Gugus Darma Pramuka adalah satuan organisasi bagi anggota pramuka dewasa
untuk memajukan gerakan pramuka.
10. Kwartir adalah satuan organisasi pengelola gerakan pramuka yang dipimpin
secara kolektif pada setiap tingkatan wilayah.
11. Majelis Pembimbing adalah dewan yang memberikan bimbingan kepada satuan
organisasi gerakan pramuka.
12. Pemerintah Pusat, selanjutnya disebut Pemerintah, adalah Presiden Republik
Indonesia yang memegang kekuasaan pemerintahan negara Republik Indonesia
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
13. Pemerintah Daerah adalah gubernur, bupati atau walikota, dan perangkat
daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah.
14. Menteri adalah menteri yang membidangi urusan pemuda.

BAB II
ASAS, FUNGSI, DAN TUJUAN
Pasal 2
Gerakan pramuka berasaskan Pancasila.

Pasal 3
Gerakan pramuka berfungsi sebagai wadah untuk mencapai tujuan pramuka melalui:
a. pendidikan dan pelatihan pramuka;
b. pengembangan pramuka;
c. pengabdian masyarakat dan orang tua; dan
d. permainan yang berorientasi pada pendidikan.



Pasal 4
Gerakan pramuka bertujuan untuk membentuk setiap pramuka agar memiliki
kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum,
disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, dan memiliki kecakapan hidup
sebagai kader bangsa dalam menjaga dan membangun Negara Kesatuan Republik
Indonesia, mengamalkan Pancasila, serta melestarikan lingkungan hidup.
BAB III
PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN
Bagian Kesatu
Dasar, Kode Kehormatan, Kegiatan,
Nilai-Nilai, dan Sistem Among

Pasal 5
Pendidikan kepramukaan dilaksanakan dengan berdasarkan pada nilai dan
kecakapan dalam upaya membentuk kepribadian dan kecakapan hidup pramuka.

Pasal 6
(1) Kode kehormatan pramuka merupakan janji dan komitmen diri serta ketentuan
moral pramuka dalam pendidikan kepramukaan.
(2) Kode kehormatan pramuka terdiri atas Satya Pramuka dan Darma Pramuka.
(3) Kode kehormatan pramuka sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilaksanakan,
balk dalam kehidupan pribadi maupun bermasyarakat secara sukarela dan
ditaati demi kehormatan diri.
(4) Satya Pramuka sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berbunyi:
"Demi kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh-sungguh menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, mengamalkan Pancasila, menolong sesama hidup, ikut serta membangun masyarakat, serta menepati Darma Pramuka."
(5) Darma Pramuka sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berbunyi:
Pramuka itu:
a. takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
b. cinta alam dan kasih-sayang sesama manusia;
c. patriot yang sopan dan kesatria;
d. patuh dan suka bermusyawarah;
e. rela menolong dan tabah;
f. rajin, terampil, dan gembira;
g. hemat, cermat, dan bersahaja;
h. disiplin, berani, dan setia;
I bertanggung jawab dan dapat dipercaya; dan
j. suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan.

Pasal 7
(1) Kegiatan pendidikan kepramukaan dilaksanakan dengan berlandaskan pada
kode kehormatan pramuka sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2).
(2) Kegiatan pendidikan kepramukaan dimaksudkan untuk meningkatkan
kemampuan spiritual dan intelektual, keterampilan, dan ketahanan diri yang
dilaksanakan melalui metode belajar interaktif dan progresif.
(3) Metode belajar interaktif dan progresif sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
diwujudkan melalui interaksi:
a. pengamalan kode kehormatan pramuka;
b. kegiatan belajar sambil melakukan;
c. kegiatan yang berkelompok, bekerja sama, dan berkompetisi;
d. kegiatan yang menantang;
e. kegiatan di alam terbuka;
f. kehadiran orang dewasa yang memberikan dorongan dan dukungan;
g. penghargaan berupa tanda kecakapan; dan
h. satuan terpisah antara putra dan putri.
(4) Penerapan metode belajar sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disesuaikan
dengan kemampuan fisik dan mental pramuka.
(5) Penilaian atas hasil pendidikan kepramukaan sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) dilaksanakan dengan berdasarkan pada pencapaian persyaratan kecakapan umum dan kecakapan khusus serta pencapaian nilai-nilai kepramukaan.
(6) Pencapaian hasil pendidikan kepramukaan sebagaimana dimaksud pada ayat
(5) dinyatakan dalam sertifikat dan/atau tanda kecakapan umum dan kecakapan
khusus.
Pasal 8
(1) Nilai kepramukaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 mencakup:
a. keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa;
Yuk Baca Selengkapnya...

Yuk Baca Selengkapnya...

Selasa, 19 Juli 2011

BENTUK BENTUK PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA DALAM GERAKAN PRAMUKA



Artikel Oleh: Kak Estu Tentrem, M.Pd

Salam Pramuka !

1. CARA MENYELESAIKAN SKU DAN MENDAPATKAN TKU
SKU sebagai alat pendidikan, merupakan rangsangan dan dorongan bagi peserta didik untuk memperoleh kecakapan yang berguna baginya, untuk berusaha mencapai kemajuan dan untuk memenuhi persyaratan sebagai anggota Gerakan Pramuka
a. SKU disusun menurut pembagian golongan usia Pramuka, yaitu :
1) SKU golongan Siaga :
• Siaga MULA
• Siaga BANTU
• Siaga TATA
2) SKU Golongan Penggalang :
• Penggalang RAMU
• Penggalang RAKIT
• Penggalang TERAP
3) SKU Golongan Penegak :
• Penegak BANTARA
• Penegak LAKSANA
4) SKU Golongan Pandega
• PANDEGA
2. CARA DAN TEHNIK MENGUJI SKU:
a. Berusaha agar proses ujian itu juga dirasakan oleh yang bersangkutan sebagai proses pendidikan yang menyangkut dan meningkatkan serta mengembangkan pengetahuan dan pengalaman.
b. Memperhatikan batas-batas kemampuan, mental, fisik, intelegensi Pramuka yang bersangkutan.
c. Memperhatikan ikhtiar, ketekunan dan kesungguhan yang sudah dijalankan oleh Pramuka yang diuji.
d. Pelaksanaan ujian, perorangan bukan kelompok. Biarpun ada ujian yang secara kelompok ( Diskusi, Kerja Kelompok ) tetapi penilaian tetap perorangan.
Ujian tersebut meliputi :
a. Materi Ujian dikehendaki peserta yang diuji.
b. Waktu, kesepakatan antara penguji dan yang diuji.
c. Diusahakan dalam bentuk praktek dan secara praktis.

3. CARA MENYELESAIKAN SKU DAN MENDAPATKAN TKK
Syarat Kecakapan Khusus merupakan salah satu cara penerapan sistim tanda kecakapan sesuai dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan. Dengan sistim ini anak diharapkan memahami betapa pentingnya untuk mencapai SKK dan TKK akan memilih yang sesuai dengan bakat, minat dan selera anak itu sendiri sehingga anak itu sendiri akan mampu menggali dan mengembangkan potensi yang ada dalam diri mereka dengan pertolongan dan bimbingan pembina.

4. MACAM SKK TERBAGI MENJADI 3 TINGKATAN YAITU:
1) SIAGA Satu tingkat
2) PENGGALANG, PENEGAK, PANDEGA
a. Tingkat Purwa
b. Tingkat Madya
c. Tingkat Utama

5. MACAM TKK TERBAGI MENJADI 5 GOLONGAN DENGAN 5 WARNA DASAR YAITU :
1) Kuning yaitu bidang agama, mental, moral, spiritual, pembentukan kepribadian dan watak
2) Merah yaitu bidang patriotisme dan seni budaya
3) Putih yaitu bidang kesehatan dan ketangkasan
4) Hijau yaitu bidang ketrampilan tehnik pembangunan
5) Biru yaitu bidang sosial, perilemanusiaan, gotong royong, ketertiban masyarakat perdamaian dunia dan lingkungan hidup

6. CARA DN TEKNIK MENGUJI SKK :
a. Berusaha agar proses ujian itu juga dirasakan oleh yang bersangkutan sebagai proses pendidikan yang menyangkut dan meningkatkan pengetahuan dan pengalaman.
b. Memperhatikan batas-batas kemampuan, mental, fisik, intelegensi Pramuka yang bersangkutan.
c. Memperhatikan ikhtiar, ketekunan dan kesungguhan yang sudah dijalankan oleh Pramuka yang diuji.
d. Pelaksanaan ujian, perorangan bukan kelompok. Biarpun ada ujian yang secara kelompok ( Diskusi, Kerja Kelompok ) tetapi penilaian tetap perorangan, ujian tersebut meliputi :
1) Materi Ujian dikehendaki peserta yang diuji.
2) Waktu, kesepakatan antara penguji dan yang diuji.
3) Diusahakan dalam bentuk praktek dan secara praktis. Yuk Baca Selengkapnya...

MENCIPTAKAN KEGIATAN KREATIF DAN REKREATIF

MENCIPTAKAN KEGIATAN KREATIF DAN REKREATIF.


Artikel Oleh: Kak Tis Setyaningsih,MM., M.Pd.


Salam Pramuka !
I. Pembina Kreatif :
1. Memperlengkapi proses belajar mengajar dengan memprakarsai belajar sendiri pada sebagian siswa. Prinsip yg dipandang baik dalam proses belajar mengajar dilaksanakan tetapi semuanya itu dilakukan dalam rangka menginduksi respon yang kreatif dari siswa seperti:
(a) melakukan aktivitas untuk mendorong siswa menyelidiki sendiri,
(b) melaksanakan eksperimen, dan
(c) mengambil kesimpulan sementara terhadap eksperimen yang dilakukan.
2. Menciptakan lingkungan belajar yg tidak otoriter, memberi fasilitas siswa untuk berkreasi. Jenis kebebasan yg diperlukan adalah yg berkenaan dengan psikologis, simbolik, dan kebebasan untuk mengungkapkan pengalaman yg spontan.
3. Mendorong “proses berfikir kreatif” siswa. Dia menstimulus siswa untuk mencari hubungan-hubungan yg baru antar data, mengimajinasikannya, mencari pemecahan masalah-masalah yg sedang dihadapi, membuat perkiraan-perkiraan secara tepat, menemukan ide-ide sampingan dan membentuk ide-ide baru. Mendorong siswa untuk mengungkapkan hubungan-hubungan yg tidak mungkin antar elemen-elemen, dalam rangka menemukan suatu teori yang masuk akal yg menyimpang dari yg biasa.
II. Pembina yang kreatif mengetahui sifat-sifat khas anak:
Sifat – sifat khas anak :
1. Banyak gerak, penuh semangat, suka bermain pada setiap waktu dan tempat, tidak mudah letih, cepat bosan.
2. Ingin mengetahui segala sesuatu, terfokus pada alam sekitar, segala sesuatu yang ada tercipta untuk dirinya, melepaskan sifat hidup pada benda-benda mati
3. Hidup dan berfikir untuk saat ini, bersifat responsif, peka, kuat, dan berbuah-buah, memahami dengan baik hal-hal yang material dan indrawi.
4. Setiap individu di antara anak-anak tidak sama dan tidak sejajar, bukan orang dewasa dalam bentuk kecil. Yuk Baca Selengkapnya...

Belajar Menyadari Diri Sendiri

CARA MENYUSUN PROGRAM KEGIATAN PESERTA DIDIK
PENUNJANG PENDIDIKAN KARAKTER DAN BUDI PEKERTI BANGSA
DALAM GERAKAN PRAMUKA.

Artikel Oleh: Kak Estu Tentrem, M.Pd.

. Penyusunan program kegiatan dan pelatihan dalam Gerakan Pramuka sangatlah penting dilakukan sebelum pelatihan dilaksanakan, hal ini merupakan panduan dan pembatasan ketercapaian pelatihan sehingga dalam pelaksanaan penanaman karakter dan budi pekerti kepada pesrta didik benar-benar dapat dilaksanakan dangan penuh kesadaran, oleh sebab itu corak materi bertumpu pada Standar Kompetensi dalam indicator Sarat Kecakapan Khusus setiap golongan, yang secara umu dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

1. Materi kegiatan Peserta Didik :
a. Menarik, menyenangkan, mengandung pendidikan.
b. Memupuk rasa kekeluargaan / persaudaraan
c. Meningkatkan kerjasama, disiplin, trampil
d. Meningkatkan taqwa kepada Tuhan YME dan cinta tanah air
e. Dilaksanakan dengan ikhlas, gembira, semangat
2. Menyajikan Kegiatan Dengan Semboyan :
a. Learning by doing ( belajar sambil melakukan )
b. Learning by teaching ( belajar sambil mengajar )
c. Metode kejutan, diskusi, dan pengamatan
3. Cara Menyajikan Pada Peserta Didik :
a. Mengetrapkan PDK, MK, Sistem Among
b. Murah, meriah, mudah dilaksanakan
c. Sesuai tujuan, sasaran, hakekat GP
d. Sesuai perkembangan pesdik dan masyarakat setempat
e. Ditanamkan dan ditumbuhkebangkan PDK ke pesdik
f. Melaksanakan dengan ikhlas, tanggung jawab ketrikatan moral
4. Unsur Upacara Sebagai Alat Pendidikan Dan Penanamam Nilai Karakter Bangsa
a. Pengertian Upacara :
adalah serangkaian, perbuatan yang ditata dalam suatu ketentuan peraturan yang wajib dilaksanakan dengan khidmat sehingga merupakan kegiatan yang teratur dan tertib, untuk membentuk suatu tradisi dan budi pekerti yang baik.
b. Tujuan Upacara Dalam Gerakan Pramuka :
membentuk manusia yang berbudi pekerti luhur sehingga menjadi warga negara indonesia yang berjiwa Pancasila, seperti tercantum pada tujuan gerakan pramuka
c. Peserta Didik Diharapkan :
1. memiliki rasa cinta tanah air bangsa dan negara
2. rasa tanggung jawab dan disiplin
3. tertib dalam kehidupan sehari hari
4. memiliki sifat gotong royong
5. dapat memimpin dan dipimpin
6. dapat melaksanakan upacara dengan tertib dan khidmat
7. meningkatkan ketaqwaan kepada tuhan yang maha esa
5. Tugas Dan Keteladanan Seorang Pembina Upacara
Dalam upacara seorang pembina harus mampu membuka hati peserta didik dan memberikan pendidikan watak. Upacara bukanlah kegiatan rutinitas semata akan tetapi memiliki nilai strategis sebagai alat pendidikan dan penanaman rasa bela Negara.
6. Unsur Pokok Dalam Upacara Gerakan Pramuka :
a. pengibaran bendera.
b. pembacaan pancasila.
c. pembacaan kode kehormatan.
d. berdoa dan bentuk barisan yang disesuaikan dengan perkembangan jiwa.
Upacara pelantikan merupakan serangkaian upacara dalam rangka pemberian pengakuan dan pengesahan terhadap seseorang Pramuka atas prestasi yang dicapainya. Memiliki tujuan bagi Pramuka yang dilantik mendapatkan kesan yang mendalam dan membuka hatinya untuk dapat menerima pengaruh dari pembinanya.
1. Langkah proses pelantikan
a. Dilakukan setelah anak didik menyelesaikan tugas dan kewajiban dengan baik (SKU, SKK, SPG dll).
b. Hal yang perlu dipersiapkan :
- Persiapan Mental.
Mempersiapkan anak didik agar dengan sukarela mengucapkan Janji dan Satya, dan mampu melaksanakan dalam kehidupannya sehari hari.
- Persiapan Fisik.
Hal yang berhubungan dengan peralatan pelantikan.Seperti, bendera Merah Putih, Tanda Pelantikan dan Alat Penunjang Lainnya.
2. Hal Prinsip dalam Upacara Pelantikan :
a. Adanya 4 Unsur Pokok Dalam Upacara ( Bendera, Pembacaan Pancasila, Pengucapan Janji/Satya, Doa )
b. Wawancara antara Pembina dengan anak didik yang akan dilantik untuk menanamkan komitmennya terhadap kepramukaan, pembangunan bangsa, Kemandirian, ketakwaan kepada Tuhan YME dll.
c. Formasi barisan sesuai dengan golongannya
d. Dilaksanakan dengan khidmat
3. Macam upacara pelantikan :
a. Upacara Penerimaan Anggota
b. Upacara Kenaikan Tingkat
c. Upacara Pindah Golongan
d. Upacara Penyematan TKK
e. Upacara Penyematan TPG
f. Upacara Pemberian Penghargaan Yuk Baca Selengkapnya...

Rekayasa Apa Biasa.

PRINSIP DASAR KEPRAMUKAAN
DALAM PENGHAYATAN METODIS DAN PRAKTIK PENERAPANNYA
SEBAGAI UJUD NORMA BUDI PEKERTI DAN KARAKTER HIDUP
BAGI ANGGOTA GERAKAN PRAMUKA.

Artikel Oleh: Kak Estu Tentrem, M.Pd

Salam Pramuka !
Prinsip Dasar Kepramukaan adalah asas yang mendasari dasar pikiran, perkataan dan perbuatan pramuka dalam kehidupannya sehari-hari. Metode Kepramukaan merupakan cara belajar progresif, efektif dan efesien, yang bersifat universal karena digunakan dalam penyelenggaraan kegiatan kepramukaan di semua negara, yang penerapannya disesuaikan dengan kepentingan, kebutuhan, situasi, kondisi, perkembangan bangsa dan masyarakat Indonesia.
Prinsip Dasar Kepramukaan harus diupayakan dididikkan oleh Pembina Pramuka kepada peserta didik agar secara sukarela mereka memilikinya, dan secara berangsur-angsur dapat mempengaruhi jiwa mereka dalam bersikap dan bertindak pada kehidupan mereka sehari-hari, baik sebagai mahluk Tuhan, individu, maupun sebagai anggota masyarakat dan lingkungannya.
Prinsip Dasar Kepramukaan adalah Iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; dengan meningkatkan keimanannya kepada Tuhan Yang Maha Esa dan beribadah sesuai dengan tata cara agama yang dipeluknya dengan menjalankan segala perintahNya dan menjauhi larangan-laranganNya.

PENGHAYATAN METODE KEPRAMUKAAN
SEBAGAI UJUD PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA
DALAM GERAKAN PRAMUKA
Penghayatan adalah mempelajari dengan tenang, tajam dan kritis untuk; mengerti, memahami serta menghayati guna pelaksanaan tugas sesuai fungsi masing-masing. AD dan ART dihayati karena AD dan ART adalah, sumber hukum Gerakan Pramuka dan Dasar peraturan organisasi dan kegiatan kepramukaan serta mengandung nilaii dan norma filosofis dan materi praktis untuk mencapai tujuan Gerakan Pramuka.
Tujuan menghayati AD dan ART agar kita menghayati dan meyakini serta memahami isi dan makna serta fungsi Gerakan Pramuka, sehingga semua kegiatan dan proses pendidikan berjalan sesuai aturan yang berlaku.

PRAKTEK UPACARA DALAM LATIHAN PRAMUKA GOLONGAN PENEGAK
SEBAGAI PENGEMBANG BUDI PEKERTI DAN KARAKTER ANGGOTA GERAKAN PRAMUKA

Upacara dan Pelantikan sebagai dorongan kejiawaan anggota Pramuka. Kejiwaan pemuda dapat ditimbulkan dari kekhidmatan dan keterharuan para pemuda terhadap acara-acara yang mengejutkan sehingga ada kesan mendorong jiwanya berkembang . Menanamkan nilai-nilai kedewasaan dalam bidang mental spiritual dan sikap serta tingkahlaku yang sesuai dengan Satya dan Darma sebagai NUANSA DISIPLIN DALAM PRINSIP DASAR UPACARA .
Contoh:
Prinsip – prinsip uplat Penegak:
1. Ada pokok acara/materi
2. Ada sarana, bendera yang dikibarkan, Sandi Ambalan dan alat lain
3. Ada yang dipimpin dan ada yang memimpin
4. Ada yang dilantik dan ada yang melantik
5. Bentuk barisan bersaf, tertib, khidmat
6. Ada pembacaan Dasa Darma atau Sandi Ambalan dan Do’a
Atur acara yang demikian merupakan contoh penanaman nuansa disiplin dalam pembinaan anggota muda yang amat dibutuhkan pelatihan secara kontinyu.
Contoh lain:
A. ATUR UPACARA KEPENEGAKAN :
1. Pembukaan dan Penutupan pertemuan
2. Penerimaan Tamu Ambalan/Racana
3. Penerimaan Calon Penegak/Pandega
4. Renungan Jiwa
5. Pelepasan Penegak/Pandega
6. Pelantikan Penegak/Pandega
7. Upacara lain dikembangkan oleh Ambalan dan Racana yang bersangkutan ( tidak menyimpang 178 tahun 1979 ).
B. PELANTIKAN PENEGAK :
1. Jenis kegiatan dalam upacara pelantikan ditentukan pula oleh adat Ambalan / Racana yang bersangkutan.
2. Upacara pelantikan dialami sekali, yaitu saat menjadi Bantara atau Pandega.
3. Calon akan dilantik jika selesai SKU dan Renungan Jiwa
4. Variasi jangan sampai mengaburkan/mengurangi inti upacara pelantikan yaitu ucapan janji
5. Tidak perlu ada pengemblengan jasmani, agar tidak mengurangi pemusatan perhatian si calon
6. Hindari kegiatan yang berbau mistik dan feodal.
7. Sebelum dan sesudah upacara diberi kesempatan berdo’a
C. BERKEMAH YANG BAIK
Berkemah adalah hidup dialam terbuka, tinggal didalam tenda dengan perlengkapan secukupnya. Berkemah merupakan kegiatan rekreatif edukatif di alam terbuka dengan menerapkan PDK & MK.
1. Tempat berkemah :
a. Tidak jauh dari
1) sumber air bersih
2) pasar
3) pos kesehatan
4) pos keamanan
b. Tidak terlalu dekat dng.
1) kampung
2) jalan raya
c. Tanah rata agak miring sedikit, ada pohon pelindung dan tidak lembab
d. Pemandangan disekitar indah dan menarik.
2. Penataan Tenda :
1) Tenda putra dan putri dipisahkan dan ditata rapi, letak membujur menurut arah angin.
2) Tenda tidak boleh didirikan dibawah pohon yang relatif besar,sangat berbahaya ketika hujan turun.
3) Tiap tenda ditata sedemikan hingga ada perlengkapan al.:
a. tenda tidur, tenda dapur dan tenda tamu
b. parit di sekitar tenda
c. pagar
d. gapura
e. tempat sampah
f. tempat sepatu dll
3. Perlengkapan Pribadi :
a. Perlengkapan kemah diusahakan sepraktis mungkin, menghilangkan kesan berpindah tidur dari rumah.
b. Alat makan dan minum-mandi – tidur – ibadah – obat obatan pribadi – pakaian pribadi – alat kegiatan - dll
4. Perlengkapan Regu /Kelompok :
a. Tenda dan perlengkapannya
b. alat masak
c. alat latihan ( kompas, bendera, alat tulis dll)
d. tas pppk
e. kapak, cangkul dll
5. Perlengkapan pasukan/ satuan :
a. Tenda pasukan dan perkapnya
b. Tenda pembina dan perkapnya
c. Perlengkapan Upacara
d. Perlengkapan kegiatan pasukan al :
1) tali besar
2) bola
6. Kebersihan yang perlu diperhatikan adalah:
a. Bila perlu sebelum tenda didirikan perlu dibersihkan dulu dari kotoran atau bahkan binatang
b. Ciptakan kebersihan dilingkungan tenda setiap saat, jika perlu dilombakan antar tenda dan disediakan hadiah atau penghargaan
c. Buatlah saluran air disekitar tenda agar air dapat masuk ke peresapan air
d. Sebelum tinggalkan areal berkemah diusahakan sedikitpun tidak meninggalkan sampah, usahakan bersih seperti semula tanpa meninggalkan bekas.
7. Berkemah yang baik bila :
a. Mudah, murah, manfaat
b. Menggunakan prinsip PDK &MK
c. Memp. Tujuan dan sasaran pddk
d. Memperhatikan :
1) Keselamatan dan Keamanan
2) Disiplin dan jaga lingkungan
3) Dng tata cara kemah pramuka
e. Pesdik berperan aktif dlm. Kegiatan dibawah tanggung jawab Pembina.

D. CARA MENANAMKAN KARAKTER DISIPLIN ANAK/ PESERTA DIDIK
Disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan ketertiban. Disiplin yang sudah menyatu dengan dirinya, maka sikap atau perbuatan yang dilakukan tidak lagi dirasakan sebagai beban.
1. Aspek Disiplin :
a. Sikap mental : taat dan tertib – proses pengembangan latihan
b. Pemahaman sistem aturan, perilaku, standar, kriteria menumbuhkan pengertian bahwa aturan tersebut adalah syarat mutlak untuk mencapai keberhasilan
c. Sikap kelakuan yang wajar : kesungguhan hati untuk mentaati segala hal dengan cermat dan tertib.
2. Sikap yang harus dimiliki :
a. Ditumbuhkan melalui kegiatan menarik, menantang, mengandung pendidikan secara berkesinambungan menerapkan PDK, MK, KKP, Sistem Among serta sikap keteladanan.
b. Kasih sayang terhadap pesdik
c. Adil
d. Memperhatikan kemampuan pesdik
e. Mengutamakan kepentingan pesdik
f. Tegas, rapi, dan sopan
g. Mampu menciptakan kondisi yg menunjang kegiatan
h. Kreatif, inovatif, dinamisatoris, motivator
i. Menyajikan kegiatan yg bervariasi. Yuk Baca Selengkapnya...

Selengkapnya Repitalisasi ( Melengkapi Kak Isti,H)

B. Visi dan Misi, Strategi, Rentra dan Progja Gerakan Pramuka,.

5. Pemikiran Dasar Revitalisasi Gerakan Pramuka :
1. P erkuat GP sebagai wadah pembentukan kader bangsa
2. R aih keberhasilan melalui kerja keras secara cerdas & ikhlas
3. A jak kaum muda meningkatkan semangat Bela Negara
4. M antapkan tekad kaum muda sebagai patriot pembangunan
5. U tamakan kepentingan bangsa dan negara diatas segalanya
6. K okohkan persatuan dan kesatuan NKRI
7. A malkan Satya dan Darma Pramuka
6. Langkah – langkah Strategis Revitalisasi Gerakan Pramuka :
1) Memperkuat kepemimpinan dan manajemen kwartir di semua jajaran.
2) Merapatkan barisan Pembina Pramuka, Pelatih Pembina, Andalan serta Majelis Pembimbing.
3) Mengaktifkan Perindukan Siaga, Pasukan Penggalang, Ambalan Penegak dan racana Pandega sebagai media penguatan sesama dan antar kelompok sebaya gugus depan.
4) Memantapkan penerapan PDK, MK dan Sistem Among.
5) Mengutamakan program peserta didik yang berdampak positif thd peningkatan semangat Bela Negara, patriot pembangunan dan perekat bangsa.
6) Memperkokoh kemitraan dan dukungan sumberdaya dari semua komponen bangsa.
7) Mengamalkan Satya dan Dasa Darma Pramuka.
7. Sasaran Revitalisasi :
1) Sumber Daya Manusia (SDM) :
2) Peserta didik, Pelatih, Pembina, Pamong, Instruktur dan Pinsaka, Staf Sekretariat, anggota Dewasa.
3) Organisasi :
4) Mekanisme kerja, struktur dan personil, daya kerja, kerjasama.
5) Metode Pendidikan :
6) Kurikulum, silabus, sistem penyampaian materi pendidikan, pembinaan dan permainan serta fasilitas pendukung.
7) Materi Pendidikan :
8) Pendalaman jenis kegiatan/permainan, pengembangan kreativitas materi pembinaan/permainan, pengkajian materi pendidikan bagi Pembina dan Pelatih Pembina.
8. Indikator Keberhasilan Revitalisasi :
1) Pembina semakin profesional membimbing peserta didik
2) Pelatih dan Pembina, kuantitas dan kualitasnya cukup
3) Peserta didik semakin antusias dan aktif mengikuti pendidikan kepramukaan
4) Pamong dan Instruktur Saka semakin aktif membina dan melatih
5) Dana operasional kegiatan kepramukaan kwartir semakin memadai
6) Sarana dan prasarana semakin lengkap
7) Kerjasama kemitraan semakin banyak dilakukan
8) Masyarakat antusias membentuk gudep wilayah
9) Kwartir dan gudep semakin efektif & efisien dalam melaksanakan kegiatan
10) Bakti masyarakat semakin banyak dilakukan
11) Terselenggaranya Pendidikan Bela Negara
9. Dampak Keberhasilan Revitalisasi Gerakan Pramuka :
1) Semakin banyak jumlah kaum muda yang mengikuti pendidikan kepramukaan
2) Semakin luas cakupan pembinaan bagi kaum muda
3) Semakin banyak jumlah organisasi kepemudaan yang mempelajari pendidikan kepramukaan
4) Tingkat kepercayaan anggota masyarakat thd GP semakin tinggi
5) Menurunnya masalah yang dihadapi kaum muda. Yuk Baca Selengkapnya...

Sumbang pendapat Bos...

REVITALISASI GERAKAN PRAMUKA
Artikel Oleh: Kak Isti,H. M.Pd

Salam Pramuka !
Banyak prediksi yang terserap bahwa pada Era globalisasi ini Gerakan Pramuka dirasakan semakin tidak eksis keberadaanya, hal ini disebabkan dari bebagai hal di antaranya:
a. Eksistensi dan peran Gerakan Pramuka yang semakin berkurang.
b. Keterlambatan menyesuaikan diri atas berbagai perubahan yang terjadi.
Dari hal ini maka, dirasa perlu adanya revitalisasi Gerakan Pramuka.
1. Revitalisasi Gerakan Pramuka (GP) adalah :
a. Pemberdayaan GP yang dilakukan secara sistematis.
b. Berkelanjutan dan terencana.
c. Meningkatkan PERTUPOKSI GP.
d. Memperkokoh eksistensi organisasi GP.
2. Hakekat Revitalisasi Gerakan Pramuka :
a. Memperkokoh eksistensi organisasi disesuaikan dengan perkembangan lingkungan yang dinamis.
b. Menyempurnakan organisasi yang sudah ada, bukan membentuk baru, mempertahankan tradisi yang baik disamping melakukan inovasi.
c. Dilakukan secara sistematis, berkelanjutan dan terencana.
d. Bertitik tolak dan memanfaatkan modal dasar yang dipunyai.
e. Konsentrasi pada aspek strategis untuk peningkatan peran, fungsi dan tugas pokok GP.
3. Tujuan Revitalisasi :
a. GP diterima dan diminati oleh kaum muda sebagai pilihan dalam proses belajar berorganisasi.
b. GP dipercaya sebagai wahana membentuk watak dan mengembangkan kepribadian kaum muda.
c. GP dengan Prinsip Dasar dan Metode kepramukaan melaksanakan kegiatannya secara cerdas dan gemilang.
d. Dapat membantu menangkal serta membantu menyelesaikan berbagai masalah kaum muda.
e. GP dapat diterima sebagai institusi yang menyelenggarakan Pendidikan Bela Negara.
4. Modal Dasar Revitalisasi :
A. LEGALITAS :
1. Keppres no. 238 tahun 1961
2. Keppres no. 104 tahun 2004
3. Keputusan Kwarnas no. 086 tahun 2005
4. Sambutan Presiden RI tgl 14 Agst 2006
5. Strategy For Scouting tahun 2002 Yuk Baca Selengkapnya...

slide

<div><embed src="http://widget-ba.slide.com/widgets/slideticker.swf" type="application/x-shockwave-f Yuk Baca Selengkapnya...

 Materi Diklat Guru Gugus Hasanuddin

EDS adalah evaluasi internal yang yang dilaksanakan oleh semua pemangku kepentingan pendidikan (stakeholders) di sekolah untuk mengetahui secara menyeluruh kinerja sekolah dilihat dari pencapaian SPM dan 8 SNP dan mengetahui kekuatan dan kelemahannya secara pasti sehingga akan diperoleh masukan dan dasar nyata untuk membuat RPS/RKS dalam upaya untuk menumbuhkan budaya peningkatan mutu yang berkelanjutan.
MSPD Monitoring Sekolah oleh Pemerintah Daerah
Pengertian :
MSPD Serangkaian strategi yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan/Kantor Kemenag dan pengawas sekolah tingkat Pemerintah Daerah untuk memonitor dan mengevaluasi mutu dan keefektifan sekolah berdasarkan SPM ( Standart Pelayanan Minimal) dan SNP( Standart Nasional Pendidikan). Data MSPD didasarkan atas hasil EDS/M, sebagai masukan untuk bahan rekomendasi peningkatan mutu pendidikan tingkat kab/kota.

Keterangan EDS :
Yuk Baca Selengkapnya...

KEPRAMUKAAN SEBAGAI PENDIDIKAN PROGRESIF KARAKTERISTIK SEPANJANG HAYAT

KEPRAMUKAAN SEBAGAI PENDIDIKAN PROGRESIF KARAKTERISTIK SEPANJANG HAYAT.
Artikel Oleh: Kak Estu Tentrem, M.Pd

Salam Pramuka !

Pendidikan dalam Gerakan Pramuka dilaksanakan lewat Kepramukaan.Kepramukaan merupakan proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuaka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan yang sasaran akhirnya pembentukan watak. Dalam arti luas pendidikan Gerakan Pramuka adalah suatu proses pembinaan sepanjang hayat yang berkesinambungan
Pendidikan dalam Gerakan Pramuka ( Kepramukaan ) bertujuan agar peserta didik timbul kesadaran bahwa :
1. Terjadinya peningkatan kwalitas diri:
a. Peningkatan mental / spiritual,moral, fisik, intelektual mosiaonal dan sosial.
b. Proses pendidikan tidak sama dengan proses pengajaran.
c. Peserta didik sebagai subyek
2. Kepramukaan merupakan :
a. Proses kegiatan belajar sendiri yang progresif ( maju dan meningkat ) bagi kaum muda untuk mengembangkan diri pribadi seutuhnya.
b. Sistem pembinaan dan pengembangan sumber daya (potensi) kaum muda agar menjadi warga negara yang berkualitas.
3. Pendidikan sepanjang hayat :
a. Pelengkap pendidikan di sekolah dan di keluarga, harus mampu mewadahi dan mengisi kebutuhan peserta didik.
b. Peserta didik saling bertukar pendapat, pengetahuan, pengalaman dan ketrampilan secara terus menerus dan berkesinambungan.
c. Kepramukaan mengembangkan pengetahuan yang telah dimiliki peserta didik.
d. Mengembangkan minat untuk mendapat temuan-temuan pengembangan kreatifitas dalam bidang teknologi maupun sosial budaya
Kesadara bahwa Kepramukaan sebagai proses pendidikan dalam bentuk kegiatanL:
 kreatif,
 rekreatif yang edukatif.
Oleh karena itu harus dirasakan peserta didik sebagai sesuatu yang menyenangkan, menarik, tidak menjemukan dan tidak ada paksaan dalam bergiat sehingga terdapat unsur – unsur Kepramukaan.
Unsur-unsur tersebut di antaranya:
a. Peserta didik sebagai subyek kegiatan
b. Program kegiatan peserta didik
c. Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan
d. Kode kehormatan Pramuka
e. Masyarakat
f. Alam terbuka
Kepramukaan adalah suatu gerakan / proses / aktivitas yang dinamis dan selalu bergerak maju . Kepramukaan sebagai proses pendidikan dalam bentuk kegiatan bagi kaum muda dimanapun dan kapanpun selalu berubah sesuai kebutuhan masyarakat setempat. Anggota dewasa selain beribadah juga menghadapi tantangan dalam membina interaksi dan saling pengertian dengan kaum muda.
Salam Pramuka Yuk Baca Selengkapnya...

ORIENTASI KEPRAMUKAAN DAN PEMBINAAN KARAKTER BANGSA

ORIENTASI KEPRAMUKAAN DAN PEMBINAAN KARAKTER BANGSA
Artikel Oleh: Kak Estu Tentrem, M.Pd



Salam Pramuka !
Sebagai seorang dewasa, seorang Pembina Pramuka tentu banyak memiliki pengalaman yang diyakini kebenarannya, Sehingga sulit dipengaruhi. Orang dewasa itu mau apabila ia senang dan diuntungkan mereka mempunyai keinginan-keinginan tertentu yang ingin dicapai.
Dengan diadakan pembinaan pada orang dewasa sebagai Pembina, maka diharapkan :
a. Orde memahami, mau dan senang mengikuti Pembinaan .
b. Terjadi keinginan interaksi .
c. Mengikuti dan menerima masukan dari pelatih atau sesama peserta .
d. Berperan aktif semua kegiatan pendidikan .
e. Melaksakan semua kegiatan dengan penuh rasa tanggungjawab .
f. Bekerja dalam kelompok .
g. Tercipta suasana kekeluargaan .
h. Tercapai keinginan peserta .
i. Bermain yang mengandung pendidikan.
Dari berbagai pertimbangan tersebut menjadi dasar dilakukan Kursus dan pelatihan atau penyegaran dan Karang pamitran bagi Pembina yang dimungkinkan pula kondisi Pembina saat ini timbul berbagai kesulitan antara lain :
a. Jumlahnya terbatas ( Pembina putri ).
b. Kemampuan pembinanya kurang memadai, karena pengalamannya minim.
c. Pembina hanya mendasarkan target SKU.
d. Kurang mampu mengembangkan materi.
e. Terbatasnya waktu bagi pembina.
f. Rasio antara pembina dengan anggota muda tidak seimbang.
g. Kebiasaan pembina memberdayakan peserta didik untuk ikut membantu membina anggota muda.
h. Pembina kurang kreatif dan inovatif.
i. Pembina merasa kurang berarti sebagai pembina.
Ketercapaian dan beberapa solusi menghadapi permasalahan tersebut adalah :
a. Memberikan diklat khususnya bagi pembina yang belum mengikuti diklat.
b. Memberikan pelatihan kepramukaan bagi pembina.
c. Memberikan perhatian yang serius bagi para pembinanya.
d. Memberikan dukungan moral, material dan spiritual .
Kondisi Pembina yang diharapkan :
a. Faham visi, misi dan strategi serta dapat mengaplikasikannya pada peserta pelatihan.
b. Memiliki kesungguhan, kesanggupan untuk memotivasi anggota muda dalam Gerakan Pramuka
c. Memiliki komitmen kuat dalam membina anak-anak muda.
d. Sanggup berkomunikasi secara interaktif dengan anggota muda dalam Gerakan Pramuka.
e. Bersedia untuk melengkapi dan meningkatkan diri melalui pelatihan-pelatihan.
f. Bersedia dan sanggup berbagi kepemimpinan dan mengembangkan pemimpin lainnya.
g. Bersedia dan sanggup memotifasi orang lain.
h. Mampu menerapkan sikap laku baik ( Karakter )melalui contoh maupun ajakan.
i. Berusia minimal 26 tahun dan sudah mengikuti KMD . Yuk Baca Selengkapnya...

Senin, 18 Juli 2011

Sragam Pramuka 2

Seragam dan Contoh pemakaian



Yuk Baca Selengkapnya...

Seragam Pramuka


Seragam bukan berarti sama, tetapi merupakan komitmen untuk mematuhi pemakaian dan modelnya.
Banyak para pemimpin sekolah dalam bidangngya kurang mendalami makna seragam Pramuka,sehingga seakan memandang seragam itu sebagai lahan memperolih keuntungan di sekolah itu, lebih jahat lagi bila dipakai sebagai perdagangan dengan keuntungan pribadi.
Kebijakan yang digulirkan kadang mencemari citra Pramuka secara pelahan lahan dan tanpa ada kesadaran diri, ini banyak berkembang di lingkungan sekolah sekolah yang sebenarnya justru berkelas RSBI dan atau SBI , SSN, dan RSSN yang ada diwilayah kita.
Tantangan yang Berat bagi guru yang sementara sertifikat pembina saja belum memiliki sedang pengalaman dalam bidang itupun tidak kurang aktif,apa Lagi terjun dalam pramuka hanya karna jabatan Majelis pembimbing secara otomatis.
Apakah ini tidak membahayakan Pendidikan yang sedang digalakkan saat ini ( Pendidikan Karakter Bangsa) atau PBKB.
Dalam benak kecil saya amat prihatin dengan seragam pramuka yang tambah kurang ( Bawahan Panjang tetapi Lengannya Pendek) coba renungan Kita yang perlu di uji untuk kebijakan Kepala Sekolah seperti itu.
Dari inilah serasa perlu peningkatan dan pemberian penjelasan sejak dini agar benar-benar mereka memahami.
Kendala utamanya ketika diberi penjelasan justru selalu melirik pejabat diatasnya yang juga belum sinkrun pemakaian seragamnya. Apakah power utama menjadi dasar dan teladan, sehingga penentuan pemakaian seragam Pramuka tidak tergantung di awang-awang sebatas polemik yang merangsang saja. Yuk Baca Selengkapnya...

Belajar dasar Ilmu Satelit

NORTON SUPLEMEN K3S BERMUTU
CARACTER MICROSOFT
(Kreasi Dasar by Mas Estu Tentrem)

A. MC.WORD



Menghidupkan Laptop / Komputer Laptop : Pencet tombol power
PC : Pencet tombol power pada CPU dan monitor
Mematikan Komputer / Laptop Start > turn off computer / Shut Down > turn off
Menjalankan Microsoft Word 2007 Cara 1 : Klik tombol Start > All Program > Microsoft Office > Microsoft office Word 2007
Cara 2 : klik 2x short cut / pintasan W
Pengenalan Interface / Tampilan Microsoft Word 2007 Office Button, Quick Access Toolbar, Title Bar, Status Bar, Horizontal Scroll Bar, Vertical Scroll Bar
-Document Area, Zoom, Penggunaan Mouse Ruler
Pengenalan Interface / Tampilan Microsoft Word 2007 Office Button, Quick Access Toolbar, Title Bar, Status Bar, Horizontal Scroll Bar, Vertical Scroll Bar
-Document Area, Zoom, Penggunaan Mouse Ruler
Menyimpan Dokumen Kerja

Save (menyimpan sesuai file awal) 1. Klik ikon office untuk menyiapkan teks agar yang sudah diketik menjadi sebuah file.
2. Pilih Save As (pertama /menyimpan baru setelah diedit)
3. Pilih Word Document
PAstikan !folder document tempat kita menyimpan file tersebut, kemudian ketiklah nama filenya.
Pilih Word Document pada save as type.
Menutup Document Kerja Office Button.Close (Ctrl+W).
Membuka Dokumen Yang Telah Disimpan 1. Klik Office Button>Open.
2. Cari file yang diinginkan-open
Memilih Teks Yang Akan Diformat/Edit 1. Klik lalu drag pada teks untuk memilih bebas teks yang kita inginkan
2. Letakkan kursor kita pada awal atau akhir teks yang ingin kita pilih kemudian tekan dan tahan shift + panah kekanan / kebawah/atas/bawah
3. Double klik untuk memilih satu kata dari teks dalam satu paragraph
4. Coba klik tiga kali pada paragraph untuk memilih teksdalam satu paragraph.
5. Sekarang coba tekan Ctrl + Klik di awal kalimat untuk memilih satu kalimat.
6. Kemudian kita dapat menekan tombol Ctrl+A pada keyboard untuk memilih semua teks dalam dokumen.

Membuat Huruf/Font,warna,latar tulisan
Lakukan pengeditan dengan menu-menu yang disediakan home !
Mencari/ find teks tertentu di dalam dokumen 1. Klik tab menu Home.klik ikon find.find.
2. Klik tab Find.Find What isikan teks yang akan dicari yaitu hewan, kemudian klik tombol find in.Main Document.
3. Replace.find what …..> replace with …..>replace all …..
Menggunakan Menu Undo dan Redo/Repeat Undo ( Ctrl+Z). = pembatalan
Redo (Ctrl+Y) = menjadikan kembali setelah pembatalan
Memindahkan dan menduplikasikan teks 1. Blok dulu data / kalimat / paragraph yang mau di pindah / digandakan
2. Ctrl+X atau cari gambar gunting = memindahkan, Ctrl+C = menggandakan
3. Ctrl+v atau cari PASTE
Mengganti jenis dan ukuran huruf 1. Klik tab menu home, klik ikon menu font pada ribbon, dan pilihlah jenis huruf Calibri / lainnya ….
2. Kemudian klik ikon menu Font Size, dang anti ukuran hurufnya menjadi 14.
Perhatikan hasilnya.
Mengatur perataan teks Home > klik : Rata kiri, rata kanan, rata tengah, teks rata penuh ( kiri dan kanan )
Mengatur spasi paragraph Home > line spasing ( sebelah kanan paragraph ) pilih 1.0,1.15, 1.5, 2.0
Membuat tulisan berkolom spt koran Page lay out > columms > tentukan kolom yang di kehendaki
Mengatur format efek huruf / font effect Klik home > subscript = X2 atau Upersript = X2
Memberi garis pada tulisan Blok terlebih dahulu > home > Strikethrough
Membuat garis / anak panah dll Insert > shapes > klik kiri n drag /geser > lepaskan
Membuat tulisan pada kotak / lingkaran dll Insert > shapes > kotak > gambarkan > klik kanan > add teks ….
Mengatur garis / effek kotak Klik garis / kotak yang sudah di buat > format > shapes outlaine / shapes style yang sudah ada tinggal pilih
Membuat bullet / number Home > cari pintasan bullet / numbering ( diatas perataan paragraph ) > klik yang diingikan! Jika mneginginkan dibawahnya sama tekan Enter
Membuat word art / tulisan seni Insert > word art / cari huruf A
Menyisipkan gambar Insert > picture > klik gambar yang dipilih 2X
Menyisipkan klip art Insert > klip art > kli 2 x gambar yang dipilih
Menyisipkan rumus Insert > Equation > klik pilihan ( jika tidak ada > insert new Equation )
Menyisipkan Symbol Insert > Syimbol > pilih, jika tidak ada more symbol
Membuat tabel Insert > table > insert table > isi kolom dan baris yang dikehendaki > ok
Menghapus table / baris
Sorot / blok yang diinginkan > klik kanan > delete
Menyisipkan table / baris Sorot / blok yang diinginkan > klik kanan > Insert ( pilih sesuai kebutuhan )
Menggabungkan table Sorot / blok yang diiginkan > klik kanan > merge sell ( di layout juga ada lho ….!)
Memecahkan table / baris Sorot / blok yang diinginkan > klik kanan > split sel
Mengatur posisi tulisan dalam table Layout > plilih posisi sesuai gambar apakah di kiri, tengah, atas, bawah table / baris
Mengatur arah tulisan dalam table Layout > cari tulisan dan gambar teks direction > klik sesuai keinginan sesuai anak panah
Mengatur tinggi baris / kolom Layout > atur ukuran sesuai kebutuhan > height (tinggi) > Width (lebar)
Memberi halaman Insert > page number > pilih top of page (atas) / bottom of page (bawah) > pilih letak no di kiri / tengah / kanan
Format page number ( untuk memilih jenis penomeran apakah dengan angka romawi, atau no awal halaman)
Header dan footer Insert > header > klik yang diinginkan > ganti tulisan
Memasukkan table Insert > chart > plih model chart > ok > edit data dalam table pada kotak / halaman baru yang disediakan
Pengaturan margin / batas tulisan pada kertas Page layout > margin > pilih custom margin > atur margin top / atas, bottom (bawah), left ( kiri ), right ( kanan ) > ok > fix
Setting kertas ( memnajang / berdiri ) Page layout > orientation > pilih portrait ( berdiri ) / landscap ( memanjang )
Mencetak dokumen Office button > print > aturlah : Nama printer sudah sesuaibelum?, halaman yang di print ( ALL Document = semua, Current = halaman yang aktif, Page = halaman yang diinginkan ) Number of copies = jumlah rangkapnya > OK
B. MC.EXEL
1. Pada prisip kerja dalam operasional kibord sama denga Mc.Word, hanya sja perlu kehati-hatian dalam memilih Karakter setiap kotak dalam lahan Mc Exel. Di dalam Lahan ini setiap petak terdapat ketersediaan akses rumusan hingga logika dan analogi hingga link dan Hiperlink. Di Bawah ini Mari kita mencoba menganalog perumusan dan perlakuan Microsof Exel:
Mengunakan fungsi logika if atau formula if
Masih ingatkan tanda-tanda seperti dibawah ini :
 > (Lebih besar dari)
 < (Lebih kecil dari)  >= (Lebih besar sama dengan)
 <= (lebih kecil sama dengan)  = (Sama dengan )  <> (Tidak sama dengan)
Tanda-tanda atau operator diatas akan digunakan dalam fungsi logika if ini. Contoh : “ Jika 10 lebih besar dari 6 maka akan lulus jika kurang maka tidak lulus “ jika ditulis dalam rumus exel maka menjadi “ = if ( 10>6, “ Lulus “, “ Tidak Lulus “) “


=
Menyatakan sebuah formula, setiap rumus harus diawali dengan “=” If
Menunjukkan bahwa rumus tersebut Menggunakan formula if 10>6
Menyatakan logika yang akan dipakai. “Lulus”
Ditulis setelah tanda , (koma) Tempat hasil jika logika di depan benar. “Tidal Lulus”
Ditulis setelah tanda , (Koma) ke dua Hasil jika logika di depan salah.

Berikut adalah rumus dasarnya formula if ;
=if ( logika; “ nilai jika benar “; “ nilai jika salah “)
Keterangan :
1 Logika adalah rumus logika atau penalaran.
2 Nilai jika benar adalah jika logika tersebut benar maka nilai di kotak jika benar akan keluar.
3 Nilai jika salah adalah jika logika tersebut salah maka nilai di kotak jika salah akan keluar.

Contoh Logika :
a. Soal cerita
Jika nilai ujian siswa bernama Andi 8 dan batas minimal kelulusan 6, maka yang keluar adalah lulus atau tidak lulus
b. Logika formula if
Kotak A1 diisi nilai ujian Andi : 8, kemudian di kotak B1 diisi batas minimal : 6 Kemudian di kotak C1 diisi formula If dari cerita diatas yaitu =if(A1>6;”Lulus”;”Tidak Lulus”) maka hasilnya adalah Lulus karena logika A1>6 benar (nilai A1=8 dan batas terendah nilai adalah 6 sedangkan 8 lebih besar dari 6 maka hasilnya lulus.





C. MC.POWER POINT

D. APLIKASI INTERNET ( selengkapnya lihat di: babedw@yahoo.co.id) Yuk Baca Selengkapnya...

Standart Minimal Tugas Kepala Sekolah

STANDAR MINIMAL TUGAS KEPALA SEKOLAH



1. BIDANG EDUKATIF
1) SK Pembagian tugas
2) Kaldik dan jadwal pelajran
3) Daftar nilai maple yang disajikan
4) Daftar nilai maple yang disajikan
5) Analisis nilai yang disajikan
6) Perangkat KBM yang disajikan

2. BIDANG BIMBINGAN DAN PENYULUHAN
1) Bimbingan SIswa
2) Bimbingan Profesi
3) Agenda Bimbingan Guru dan Karyawan
4) Bimbingan Kinerja Guru dan Karyawan
5) Bimbingan Pengembangan Diri Guru dan karyawan
6) Catatan Program Latihan dan Pendidikan Guru dan Karyawan.
7) Catatan Kenaikan Pangkat dan Jabatan
8) Catatan Pengembangan IPTEK dan Media PBM Elektronik
9) Bimbingan KBM dan tugas rotin Karyawan

3. BIDANG MANAGERIAL
1) Membuat Program Sekolah ( RKS,RKT,RKAS, APBS)
2) Induk Pegawai dan struktur Kepegawaian
3) Catatan Prestasi Guru dan Karyawan
4) Catatan Pemanfaatan SDM dan Inovasi SDM
4. BIDANG ADMINISTRATOR
1) Data Pembagian Tugas dan Pengelolaan KBM
2) Administrasi Laboratorium
3) Administrasi UKS
4) Administrasi Ekstra Kurikuler
5) Administrasi Perpustakaan
6) Administrasi SKL, SKM, dan SKS
7) Administrasi Kelengkapan Data Siswa. ( Buku Induk, Kartu Induk, Daftar Siswa Biosistem, Buku Mutasi Umum, )
8) Administrasi US, UN,UTS, UUS)
9) Data Ketenagaan
10) Data Administrasi Guru dan Karyawan
11) Data Administrasi Keuangan Sekolah
12) Data dan Administrasi Perangkat Keuangan BOS
13) Data dan Catatan Sarana dan Prasarana Sekolah
14) Administrasi Inventaris Sekolah

5. BIDANG SUPERVISOR
1) Catatan Program Supervisi Kelas/ KBM
2) Catatan Supervisi Ekstra Sekolah
3) Catatan Supervisi Kegiatan Sekolah terkait dengan Kegiatan Lingkungan
4) Program SupervisiUjian dan Tes
5) Catatan Progran SupervisiKlinis
6) Catatan program SupervisiPeningkatan Kinerja Guru dan Karyawan
7) Catatan Program Supervisi Pengembangan Sekolah
6. BIDANG LIDERSHIP
1) Sikap Bertanggungjawab
2) Sikap Percaya Diri
3) Sikap Berkeputusan Legal
4) Sikap Berjiwa Besar
5) Sikap Pengendalian Emosional
6) Sikapeteladanan
7) Sikap Pemahaman terhadap Anak buah
8) Pencitraan Visi dan Misi Sekolah

7. BIDANG WIRAUSAHA DAN PENCIPTAAN IKLIM KERJA
1) Catatan Analisis Peluang Sekolah
2) Analisis Trobosan dna Pemanfaatan SDM
3) Menciptakan peluang sebagai Komitmen
4) Upaya Negoasiasi

8. PENCIPTAAN IKLIM KERJA :
1) ABTSTRIS (Aman, Bersih, Sehat, Tertib, Rapi, Indah, Sejuk)
2) Ruang Kerja yang Nyaman dan Kondusif
3) Berpenampilan Ceria
4) Pemanfaatan Lingkungan Hidup
5) Kerjasama dengan Mitra Usaha dan Industri Lingkungan Hidup
6) Data Komite dan Kelengkapan Adminstrasinya Yuk Baca Selengkapnya...

Perlukah Budaya dilestarikan?


Kebudayaan amat bersentuhan dengan masarakat luas, oleh sebab itu perlu pengajaran kebudayaan tidak sekedar teoritis.
Bila perlu mencobalah sebagai guru dan pendidikan menanamkan budaya dengan memberikan contoh tampil dalam publik tertentu.
Jangan memandang dari mana asal budaya tetapi yang terpenting saringlah nilai budaya itu dengan norma dan karakter bangasa yang normatif.
Kewaspadaan awal merupakan kunci utama suksenya penanaman budaya tersebut dan tidak lupa kunci iman dan taqwa menjadi amat sangat utama. Yuk Baca Selengkapnya...

Sekolah Perlukah Biaya Mahal?

Segala sesuatu perlu dan amat sangat membutuhkan dana , dan yang terkait dengan dana perlu yang disebut uang, tetapi apakah uang menjadi segalanya dalam pendidikan?
Tantangan utama serkulasi uang dan be;anja menjadi amat sangat memungkinkan keterjangkauan pendidikan di suatu instansi, apa lagi dibidang pendidikan.
Hal ini amat menjadi penting sebab pendidikan amat global yang terurus, dari benda mati hingga kehidupan di antariksa.
betapa mahalnya mencapai planet?
tetapi lebih mahal lagi mencari ilmu pendidikan untuk mencapai planet tersebut.
akhirnya kita bingung lagi bila biaya pendidikan tersendat dan akhirnya ditumpukan pada pejabat pengelola..... apa lagi ada yang sering juga pejabat dengan kekuasaannya menyerahkan lagi pada bawahan yang sudah sertifikasi dengan celoteh semampunya.
mari kita doa aja moga ini tidak terjadi di ranah pendidikan Indonesia yang gencar diharap kemajuannya.

Yuk Baca Selengkapnya...

Megah Tak Perlu Mewah

Yuk Baca Selengkapnya...

Cindeji Kaldik

Kalender pendidikan 2011/2012. anda suka klik link terkait. Yuk Baca Selengkapnya...

Minggu, 17 Juli 2011

Pramuka Siaga

Siaga adalah sebutan bagi Anggota Pramuka yang berumur antara 7-10 tahun. Disebut Pramuka Siaga karena sesuai dengan kiasan (kiasan dasar) masa perjuangan bangsa Indonesia, yaitu ketika rakyat Indonesia meyiagakan dirinya untuk mencapai kemerdekaan dengan berdirinya Boedi Oetomo pada tahun 1908 sebagai tonggak awal perjuangan bangsa Indonesia.

Kode kehormatan
Kode Kehormatan bagi Pramuka Siaga ada dua, yang pertama disebut Dwi Satya (janji Pramuka Siaga), dan yang kedua disebut Dwi Darma (ketentuan moral Pramuka Siaga).

Dwi Satya
Demi kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
1. menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Indonesia, dan mengikuti tata krama keluarga
2. setiap hari berbuat kebajikan


Dwi Darma
1. Siaga berbakti kepada ayah dan ibundanya
2. Siaga berani dan tidak putus asa

Dua Kode Kehormatan yang disebutkan di atas adalah standar moral bagi seorang Pramuka Siaga dalam bertingkah laku di masyarakat. Jadi kalau ada seorang anggota Pramuka Siaga yang tingkah lakunya tidak sesuai dengan standar moral ini, dia belum bisa disebut Pramuka Siaga seutuhnya.

Satuan
Satuan terkecil dalam Pramuka Siaga disebut Barung. Setiap beberapa Barung dihimpun dalam sebuah satuan besar yang bernama Perindukan. Barung diberi nama dengan warna semisal, Barung Merah, Barung Hijau dll. Sebuah Barung beranggotakan antara 6 - 10 orang Pramuka Siaga dan dipimpin oleh seorang Pemimpin Barung (Pinrung) yang dipilih oleh Barung itu sendiri. Masing-masing Ketua Barung ini nanti akan memilih satu orang dari mereka yang akan menjadi Pemimpin Barung Utama yang disebut Sulung. Sebuah Perindukan terdiri dari beberapa Barung yang akan dipimpin oleh Sulung itu tadi.

Syarat Kecakapan
Syarat Kecakapan Umum

Syarat Kecakapan Umum (SKU) Pramuka Siaga adalah syarat wajib yang harus dipenuhi oleh seorang Pramuka Siaga untuk mendapatkan Tanda Kecakapan Umum (TKU). TKU dalam Pramuka Siaga ada tiga tingkat, yaitu:

1. Mula
2. Bantu
3. Tata

Syarat Kecakapan Khusus

Syarat Kecakapan Khusus (SKK) adalah syarat wajib yang harus dipenuhi oleh seorang Pramuka Siaga untuk mendapatkan Tanda Kecakapan Khusus (TKK). TKK dalam Pramuka Siaga hanya terdiri dari satu tingkatan.

Tanda Kecakapan
Tanda Kecakapan Umum

Tanda Kecakapan Umum (TKU) Pramuka Siaga dapat dikenakan pada lengan baju sebelah kiri dibawah tanda barung. TKU untuk Siaga berbentuk sebuah janur (ini juga diambil dari kebiasaan para pahlawan dulu untuk menandakan pangkat seseorang).

Tanda Kecakapan Khusus
Tanda Kecakapan Khusus (TKK) Pramuka Siaga berbentuk segitiga sama sisi dengan panjang masing-masing sisi 3 cm dan tingginya 2 cm. TKK dapat dipasang di lengan baju sebelah kanan membentuk setengah lingkaran di sekeliling tanda Kwarda dengan puncak menghadap ke bawah sebanyak 5 buah.

Lain-lain

Pembina Pramuka Siaga putra dipanggil Yanda dan Pembina Siaga Pramuka putri dipanggil Bunda.
Pembantu Pembina Pramuka Siaga putra dipanggil Pakcik dan Pembantu Pembina Pramuka putri dipanggil Bucik.
Bentuk barisan dalam Upacara Siaga adalah lingkaran dengan Pembina berada di tengah lingkaran. Ini mengandung filosofi bahwa cara pandang Pramuka Siaga yang masih terfokus pada satu titik.
Kegiatan untuk Siaga salah satunya adalah Pesta Siaga yang berupa Perkemahan satu hari tanpa menginab.

Pesta Siaga (Pramuka)

Pesta Siaga adalah pertemuan untuk golongan Pramuka Siaga. Pesta Siaga diselenggarakan dalam dan/atau gabungan dari bentuk:

Permainan Bersama, adalah kegiatan keterampilan kepramukaan untuk golongan Pramuka Siaga, seperti menyusun puzzle, mencari jejak, permainan kim dan sejenisnya.
Pameran Siaga, adalah kegiatan yang memamerkan hasil karya Pramuka Siaga.
Pasar Siaga (Bazar), adalah simulasi situasi di pasar yang diperankan oleh Pramuka Siaga sebagai pedagang, sedangkan pembelinya masyarakat umum.
Darmawisata, adalah kegiatan wisata ke tempat tertentu yang pada akhir kegiatan Pramuka Siaga harus menceritakan pengalamannya, dalam bentuk lisan maupun tulisan.
Pentas Seni Budaya, adalah kegiatan yang menampilkan kreasi seni budaya para Pramuka Siaga.
Karnaval, adalah kegiatan pawai yang menampilkan hasil kreatifitas Pramuka Siaga.
Perkemahan Satu Hari (Persari), adalah perkemahan bagi Pramuka Siaga yang dilaksanakan pada siang hari.

Syarat Kecakapan Umum
Syarat Kecakapan Umum (disingkat SKU) adalah syarat kecakapan yang wajib dimiliki oleh setiap anggota pramuka sebagai prasyarat untuk mendapatkan Tanda Kecakapan Umum. SKU disusun menurut pembagian golongan usia Pramuka yaitu golongan Siaga, golongan Penggalang, golongan Penegak dan golongan Pandega.

Penggolongan SKU

SKU untuk Pramuka Siaga terdiri atas tiga tingkatan yaitu:

Siaga Mula
Siaga Bantu
Siaga Tata

SKU untuk Pramuka Penggalang terdiri atas 3 tingkatan yaitu:

Penggalang Ramu
Penggalang Rakit
Penggalang Terap

SKU untuk Pramuka Penegak terdiri atas 2 tingkatan yaitu:

Penegak Bantara
Penegak Laksana

SKU untuk Pramuka Pandega hanya terdiri atas satu tingkatan saja, yaitu Pandega.

copyright by: www.wikipedia.org
Yuk Baca Selengkapnya...

Sekolah Dasar

Sekolah dasar (disingkat SD) adalah jenjang paling dasar pada pendidikan formal di Indonesia. Sekolah dasar ditempuh dalam waktu 6 tahun, mulai dari kelas 1 sampai kelas 6. Lulusan sekolah dasar dapat melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Pertama (atau sederajat).

Pelajar sekolah dasar umumnya berusia 7-12 tahun. Di Indonesia, setiap warga negara berusia 7-15 tahun tahun wajib mengikuti pendidikan dasar, yakni sekolah dasar (atau sederajat) 6 tahun dan sekolah menengah pertama (atau sederajat) 3 tahun.

Sekolah dasar diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta. Sejak diberlakukannya otonomi daerah pada tahun 2001, pengelolaan sekolah dasar negeri (SDN) di Indonesia yang sebelumnya berada di bawah Departemen Pendidikan Nasional, kini menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota. Sedangkan Departemen Pendidikan Nasional hanya berperan sebagai regulator dalam bidang standar nasional pendidikan. Secara struktural, sekolah dasar negeri merupakan unit pelaksana teknis dinas pendidikan kabupaten/kota.

Sekolah dasar negeri di Indonesia umumnya menggunakan seragam putih merah untuk hari hari biasa, seragam coklat untuk pramuka/ hari tertentu, dan pada sekolah-sekolah tertentu menggunakan seragam putih-putih untuk upacara bendera.
Upacara bendera dilaksanakan setiap hari Senin pagi sebelum dimulai pelajaran.

copy right by: www.kemendiknas.co.id Yuk Baca Selengkapnya...

Serba-Serbi Bulan Sya'ban (02)

Serba-Serbi Bulan Sya'ban (02) Yuk Baca Selengkapnya...

Sabtu, 16 Juli 2011

PANTUN

AYAM JANTAN JADI POLISI
AYAM BETINA JADI HANSIP
APA Yuk Baca Selengkapnya...

Jumat, 15 Juli 2011

Puisi

Kala merangkak dalam sepi
menapak tuntas semua ilustrasi
kian membubung di awang-awang
cakrawala memusnahkan,

 betapa tiada lagi terperi
batin yang gundah tak di peduli
kekuasaan makin merajai
demi uang dan sesuap nasi

Wahai juang muda
lihatlah wahana nasionalisasi
telah berkumandang di anak negeri
bangunkan semangat
taklukkan munajat
hingga akhir hayat.

Merdeka kita warisan moyang belaka
tanpa tetes keringat huang kita
ayo kawan singsingkan karakter kita
demi isi karakter bangsa
sebagai etika anak negeri Yuk Baca Selengkapnya...

Rasiona_SDSN

A. Rasionel
Permasalahan utama pendidikan di Indonesia saat ini antara lain terjadinya disparitas/ keragaman mutu pendidikan khususnya yang berkaitan dengan : 1) ketersediaan pendidik dan tenaga kependidikan yang belum memadai baik secara kuantitas, kualitas, maupun kesejahteraannya, 2) sarana prasarana belajar yang belum memenuhi kebutuhan, jika tersediapun belum didayagunakan secara optimal, 3) pendanaan pendidikan yang belum memadai untuk menunjang mutu pembelajaran, 4) proses pembelajaran yang belum efektif dan efisien; dan penyebaran sekolah yang belum merata, ditandai dengan belum meratanya partisipasi pendidikan antara kelompok masyarakat, seperti masih terdapatnya kesenjangan antara penduduk kaya dan miskin, kota dan desa, laki-laki dan perempuan, antar wilayah. Dua permasalahan tersebut di atas menjadi bertambah parah, jika tidak didukung dengan komponen utama pendidikan seperti kurikulum, sumberdaya manusia pendidikan yang berkualitas, sarana dan prasarana, serta  pembiayaan.

Belajar dari kondisi tersebut, solusi pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan adalah menerbitkan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang tercermin dalam rumusan Visi dan Misi pendidikan nasional. Visi pendidikan nasional adalah mewujudkan sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga negara Indonesia agar berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah. Sedangkan misinya adalah: 1) mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu bagi seluruh rakyat Indonesia; 2) meningkatkan mutu pendidikan yang memiliki daya saing di tingkat regional, nasional, dan internasional; 3) meningkatkan relevansi pendidikan dengan kebutuhan masyarakat dan tantangan global; 4) membantu dan memfasilitasi pengembangan potensi anak bangsa secara utuh sejak usia dini sampai akhir hayat dalam rangka mewujudkan masyarakat belajar; 5) meningkatkan kesiapan masukan dan kualitas proses pendidikan untuk mengoptimalkan pembentukan kepribadian yang bermoral; 6) meningkatkan profesionalisme dan akuntabilitas lembaga pendidikan sebagai pusat pembudayaan ilmu pengetahuan, keterampilan, pengalaman, sikap, dan nilai berdasarkan standar yang bersifat nasional dan global; dan 7) mendorong peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan berdasarkan prinsip otonomi dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Untuk mewujudkan visi dan menjalankan misi pendidikan nasional tersebut, diperlukan suatu acuan dasar (benchmark) oleh setiap penyelenggara dan satuan pendidikan, yang antara lain meliputi kriteria yang esensial dari berbagai aspek yang terkait dengan penyelenggaraan pendidikan. Acuan dasar tersebut di atas merupakan standar nasional pendidikan yang dimaksudkan untuk memacu pengelola, penyelenggara, dan satuan pendidikan agar dapat meningkatkan kinerjanya dalam memberikan layanan pendidikan yang bermutu. Standar nasional pendidikan sebagai penjabaran visi dan misi pendidikan nasional tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Pada dasarnya Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Standar Nasional Pendidikan memuat kriteria minimal tentang komponen pendidikan yang memungkinkan setiap jenjang dan jalur pendidikan untuk mengembangkan pendidikan secara optimal sesuai dengan karakteristik dan kekhasan programnya. Lingkup Standar Nasional Pendidikan meliputi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Selain itu, standar nasional pendidikan juga dimaksudkan sebagai perangkat untuk mendorong terwujudnya transparansi dan akuntabilitas publik dalam penyelenggaraan sistem pendidikan nasional. download Yuk Baca Selengkapnya...