Selamat Datang

Selamat Datang
Kasih Sayang Kunci Sukses
Cindejiwiyata Selamat Datang dan bergabung pada referensi blogspot kami. Sumbangkan saran dan Bantuan yang normatif demi kemajuan kami Mohon Maaf bila ada penyimpangan dan menimbulkan kerugian pada pribadi

Selasa, 19 Juli 2011

Rekayasa Apa Biasa.

PRINSIP DASAR KEPRAMUKAAN
DALAM PENGHAYATAN METODIS DAN PRAKTIK PENERAPANNYA
SEBAGAI UJUD NORMA BUDI PEKERTI DAN KARAKTER HIDUP
BAGI ANGGOTA GERAKAN PRAMUKA.

Artikel Oleh: Kak Estu Tentrem, M.Pd

Salam Pramuka !
Prinsip Dasar Kepramukaan adalah asas yang mendasari dasar pikiran, perkataan dan perbuatan pramuka dalam kehidupannya sehari-hari. Metode Kepramukaan merupakan cara belajar progresif, efektif dan efesien, yang bersifat universal karena digunakan dalam penyelenggaraan kegiatan kepramukaan di semua negara, yang penerapannya disesuaikan dengan kepentingan, kebutuhan, situasi, kondisi, perkembangan bangsa dan masyarakat Indonesia.
Prinsip Dasar Kepramukaan harus diupayakan dididikkan oleh Pembina Pramuka kepada peserta didik agar secara sukarela mereka memilikinya, dan secara berangsur-angsur dapat mempengaruhi jiwa mereka dalam bersikap dan bertindak pada kehidupan mereka sehari-hari, baik sebagai mahluk Tuhan, individu, maupun sebagai anggota masyarakat dan lingkungannya.
Prinsip Dasar Kepramukaan adalah Iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; dengan meningkatkan keimanannya kepada Tuhan Yang Maha Esa dan beribadah sesuai dengan tata cara agama yang dipeluknya dengan menjalankan segala perintahNya dan menjauhi larangan-laranganNya.

PENGHAYATAN METODE KEPRAMUKAAN
SEBAGAI UJUD PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA
DALAM GERAKAN PRAMUKA
Penghayatan adalah mempelajari dengan tenang, tajam dan kritis untuk; mengerti, memahami serta menghayati guna pelaksanaan tugas sesuai fungsi masing-masing. AD dan ART dihayati karena AD dan ART adalah, sumber hukum Gerakan Pramuka dan Dasar peraturan organisasi dan kegiatan kepramukaan serta mengandung nilaii dan norma filosofis dan materi praktis untuk mencapai tujuan Gerakan Pramuka.
Tujuan menghayati AD dan ART agar kita menghayati dan meyakini serta memahami isi dan makna serta fungsi Gerakan Pramuka, sehingga semua kegiatan dan proses pendidikan berjalan sesuai aturan yang berlaku.

PRAKTEK UPACARA DALAM LATIHAN PRAMUKA GOLONGAN PENEGAK
SEBAGAI PENGEMBANG BUDI PEKERTI DAN KARAKTER ANGGOTA GERAKAN PRAMUKA

Upacara dan Pelantikan sebagai dorongan kejiawaan anggota Pramuka. Kejiwaan pemuda dapat ditimbulkan dari kekhidmatan dan keterharuan para pemuda terhadap acara-acara yang mengejutkan sehingga ada kesan mendorong jiwanya berkembang . Menanamkan nilai-nilai kedewasaan dalam bidang mental spiritual dan sikap serta tingkahlaku yang sesuai dengan Satya dan Darma sebagai NUANSA DISIPLIN DALAM PRINSIP DASAR UPACARA .
Contoh:
Prinsip – prinsip uplat Penegak:
1. Ada pokok acara/materi
2. Ada sarana, bendera yang dikibarkan, Sandi Ambalan dan alat lain
3. Ada yang dipimpin dan ada yang memimpin
4. Ada yang dilantik dan ada yang melantik
5. Bentuk barisan bersaf, tertib, khidmat
6. Ada pembacaan Dasa Darma atau Sandi Ambalan dan Do’a
Atur acara yang demikian merupakan contoh penanaman nuansa disiplin dalam pembinaan anggota muda yang amat dibutuhkan pelatihan secara kontinyu.
Contoh lain:
A. ATUR UPACARA KEPENEGAKAN :
1. Pembukaan dan Penutupan pertemuan
2. Penerimaan Tamu Ambalan/Racana
3. Penerimaan Calon Penegak/Pandega
4. Renungan Jiwa
5. Pelepasan Penegak/Pandega
6. Pelantikan Penegak/Pandega
7. Upacara lain dikembangkan oleh Ambalan dan Racana yang bersangkutan ( tidak menyimpang 178 tahun 1979 ).
B. PELANTIKAN PENEGAK :
1. Jenis kegiatan dalam upacara pelantikan ditentukan pula oleh adat Ambalan / Racana yang bersangkutan.
2. Upacara pelantikan dialami sekali, yaitu saat menjadi Bantara atau Pandega.
3. Calon akan dilantik jika selesai SKU dan Renungan Jiwa
4. Variasi jangan sampai mengaburkan/mengurangi inti upacara pelantikan yaitu ucapan janji
5. Tidak perlu ada pengemblengan jasmani, agar tidak mengurangi pemusatan perhatian si calon
6. Hindari kegiatan yang berbau mistik dan feodal.
7. Sebelum dan sesudah upacara diberi kesempatan berdo’a
C. BERKEMAH YANG BAIK
Berkemah adalah hidup dialam terbuka, tinggal didalam tenda dengan perlengkapan secukupnya. Berkemah merupakan kegiatan rekreatif edukatif di alam terbuka dengan menerapkan PDK & MK.
1. Tempat berkemah :
a. Tidak jauh dari
1) sumber air bersih
2) pasar
3) pos kesehatan
4) pos keamanan
b. Tidak terlalu dekat dng.
1) kampung
2) jalan raya
c. Tanah rata agak miring sedikit, ada pohon pelindung dan tidak lembab
d. Pemandangan disekitar indah dan menarik.
2. Penataan Tenda :
1) Tenda putra dan putri dipisahkan dan ditata rapi, letak membujur menurut arah angin.
2) Tenda tidak boleh didirikan dibawah pohon yang relatif besar,sangat berbahaya ketika hujan turun.
3) Tiap tenda ditata sedemikan hingga ada perlengkapan al.:
a. tenda tidur, tenda dapur dan tenda tamu
b. parit di sekitar tenda
c. pagar
d. gapura
e. tempat sampah
f. tempat sepatu dll
3. Perlengkapan Pribadi :
a. Perlengkapan kemah diusahakan sepraktis mungkin, menghilangkan kesan berpindah tidur dari rumah.
b. Alat makan dan minum-mandi – tidur – ibadah – obat obatan pribadi – pakaian pribadi – alat kegiatan - dll
4. Perlengkapan Regu /Kelompok :
a. Tenda dan perlengkapannya
b. alat masak
c. alat latihan ( kompas, bendera, alat tulis dll)
d. tas pppk
e. kapak, cangkul dll
5. Perlengkapan pasukan/ satuan :
a. Tenda pasukan dan perkapnya
b. Tenda pembina dan perkapnya
c. Perlengkapan Upacara
d. Perlengkapan kegiatan pasukan al :
1) tali besar
2) bola
6. Kebersihan yang perlu diperhatikan adalah:
a. Bila perlu sebelum tenda didirikan perlu dibersihkan dulu dari kotoran atau bahkan binatang
b. Ciptakan kebersihan dilingkungan tenda setiap saat, jika perlu dilombakan antar tenda dan disediakan hadiah atau penghargaan
c. Buatlah saluran air disekitar tenda agar air dapat masuk ke peresapan air
d. Sebelum tinggalkan areal berkemah diusahakan sedikitpun tidak meninggalkan sampah, usahakan bersih seperti semula tanpa meninggalkan bekas.
7. Berkemah yang baik bila :
a. Mudah, murah, manfaat
b. Menggunakan prinsip PDK &MK
c. Memp. Tujuan dan sasaran pddk
d. Memperhatikan :
1) Keselamatan dan Keamanan
2) Disiplin dan jaga lingkungan
3) Dng tata cara kemah pramuka
e. Pesdik berperan aktif dlm. Kegiatan dibawah tanggung jawab Pembina.

D. CARA MENANAMKAN KARAKTER DISIPLIN ANAK/ PESERTA DIDIK
Disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan ketertiban. Disiplin yang sudah menyatu dengan dirinya, maka sikap atau perbuatan yang dilakukan tidak lagi dirasakan sebagai beban.
1. Aspek Disiplin :
a. Sikap mental : taat dan tertib – proses pengembangan latihan
b. Pemahaman sistem aturan, perilaku, standar, kriteria menumbuhkan pengertian bahwa aturan tersebut adalah syarat mutlak untuk mencapai keberhasilan
c. Sikap kelakuan yang wajar : kesungguhan hati untuk mentaati segala hal dengan cermat dan tertib.
2. Sikap yang harus dimiliki :
a. Ditumbuhkan melalui kegiatan menarik, menantang, mengandung pendidikan secara berkesinambungan menerapkan PDK, MK, KKP, Sistem Among serta sikap keteladanan.
b. Kasih sayang terhadap pesdik
c. Adil
d. Memperhatikan kemampuan pesdik
e. Mengutamakan kepentingan pesdik
f. Tegas, rapi, dan sopan
g. Mampu menciptakan kondisi yg menunjang kegiatan
h. Kreatif, inovatif, dinamisatoris, motivator
i. Menyajikan kegiatan yg bervariasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar